Budayabarat yang perlu dicontoh sebagai dampak positif globalisasi adalah D a from ACCOUNTING 1234 at Hasanuddin University
ZieDOu. - Simak pengertian beserta dampak positif dan negatif dari globalisasi dalam artikel ini. Saat ini, dunia sudah masuk di era globalisasi. Adanya globalisasi mendorong interaksi berbagai wilayah di seluruh dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Kemudian dikutip dari globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Baca juga Ekosistem Pengertian, Komponen, dan Faktor Ketidakseimbangan Ekosistem Baca juga Seni Rupa Terapan Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsinya Selo Soemardjan berpendapat, “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama." Dikutip dari Petersin Institute for International Economics, globalisasi adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan saling ketergantungan yang berkembang antara ekonomi, budaya, dan populasi dunia, yang disebabkan oleh perdagangan lintas batas barang dan jasa, teknologi, dan arus investasi, manusia, dan informasi. Lantas, apa dampak globalisasi di Indonesia? Dampak Globalisasi Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar. Berikut dampak globalisasi terjadi di bidang ekonomi dan sosial budaya, dikutip dari 1. Dampak di Bidang Ekonomi a. Dampak Positif Dampak positif dari globalisasi adalah memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas agar dapat bersaing di ranah global.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dampak Positif - Negatif GlobalisasiJakarta - Pengaruh positif dan negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya perlu kita pelajari dengan mengkaji konsep-konsep globalisasi tersebut. Untuk mempelajari lebih lanjut, kita akan memulai penelitian ini dengan mengacu pada konsep globalisasi dalam studi sosiologis. Istilah globalisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti "global" atau global. Penambahan akhiran "isasi" pada kata globalisasi membuatnya berarti "proses global". Jadi, secara linguistik, globalisasi adalah proses di mana banyak hal informasi, ide, gaya hidup, dan teknologi menjadi global. Mengutip buku Sosiologi terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 6, menurut para ahli, ada banyak definisi globalisasi, meskipun fokusnya adalah memberi bukti tentang proses-proses sosial ekonomi global. Misalnya Martin Albrow menjelaskan bahwa definisi globalisasi adalah segala sesuatu tentang proses menghubungkan orang-orang dalam satu komunitas global, atau menghubungkan komunitas global dengan penduduk di tempat lain, yang menyebabkan perubahan pada keduanya. Sementara itu, Anthony Giddens menawarkan interpretasi yang menjelaskan bahwa globalisasi adalah penguatan hubungan sosial yang terjadi di seluruh dunia untuk menghubungkan peristiwa di satu tempat dengan tempat lain. Berbeda dengan sosiolog Indonesia Selo Soemardjan, yang menegaskan bahwa globalisasi adalah suatu proses pembentukan suatu sistem organisasi dan komunikasi antar manusia di dunia menurut sistem yang sama dan aturan-aturan tertentu. Dalam sosiologi, globalisasi dipelajari sebagai fenomena yang memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan dan teknologi antara masyarakat dari dan Proses Globalisasi Seperti yang dilaporkan globalisasi dimulai sekitar tahun yang lalu, pada awal sejarah manusia. Seiring waktu, kegiatan perdagangan dan pertukaran masyarakat manusia semakin berkembang. Sejak Zaman Kuno, peradaban yang berbeda telah mengembangkan jalur perdagangan dan mengalami pertukaran budaya. Selain itu, fenomena migrasi juga berkontribusi terhadap mobilitas penduduk. Fenomena ini terus berlanjut sepanjang sejarah, terutama melalui penaklukan militer dan eksplorasi eksplorasi. Namun, hanya kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang mempercepat globalisasi. Khususnya setelah paruh kedua abad kedua puluh, perdagangan dunia tumbuh begitu pesat dalam ukuran dan kecepatan sehingga istilah "globalisasi" menjadi populer. - Orang telah mengalami perdagangan lintas batas atau perdagangan internasional. - Indoktrinasi agama, sering kali bersamaan dengan perdagangan. Tapi ada juga orang yang misinya menyebarkan agama tertentu. - Perkembangan industri dan teknologi. - Evolusi pasar globalisasi, negara-negara di dunia saat ini "hampir" kehilangan batas geografisnya. Globalisasi juga membawa perubahan besar, terutama karena sebagian besar negara dapat saling berhubungan. Dengan demikian, John Tomlinson menyimpulkan dalam Globalization and Culture 1999, globalisasi didorong oleh penyempitan jarak dan pengurangan waktu dalam aktivitas manusia. Dengan kata lain, dengan globalisasi, proses membuat segalanya lebih mudah untuk dicapai, baik secara fisik maupun dengan bantuan teknologi. Di sisi lain, globalisasi adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh semua negara di dunia, termasuk dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan. Menolak dan menghindari globalisasi berarti mengisolasi diri dari publik internasional. Dampak globalisasi sebenarnya dapat terjadi di berbagai bidang, antara lain ekonomi, politik, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, komunikasi, transportasi, budaya dan Salah satu dampak globalisasi dapat dengan mudah dilihat dalam bidang sosial budaya. Memang, globalisasi dapat menyebabkan perubahan sosial budaya dalam berbagai aspek, seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi masyarakat, teknologi dan cara hidup masyarakat, sistem mata pencaharian, sistem keagamaan dan seni. Namun, pengaruh globalisasi tidak selalu positif, tetapi juga memiliki sisi negatif. Di bawah ini adalah daftar dampak negatif dan positif globalisasi dalam bidang sosial Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya1. Perubahan nilai dan sikap. Globalisasi mengubah nilai-nilai sosial budaya, gaya hidup, spiritualitas, serta ilmu pengetahuan dan teknologi negara-negara maju lainnya. Misalnya, meningkatkan semangat kerja, suka bekerja keras, disiplin, berpikir mandiri, bernalar, olah raga, dll. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efisien dan produktif. Globalisasi menawarkan setiap negara kesempatan untuk belajar dari negara lain, memungkinkan transfer pengetahuan dan teknologi global yang cepat. Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi turut memudahkan kehidupan manusia. Misalnya, ada mobilitas yang besar, karena jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih pendek. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengumpulkan informasi dan pengetahuan serta melakukan berbagai kegiatan ekonomi. 3. Kualitas atau taraf hidup yang lebih baik Globalisasi telah mempermudah proses pengenalan kehidupan sosial budaya setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain. Dampaknya ekonomi pariwisata dapat tumbuh dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah tujuan wisata. Globalisasi juga membantu memperluas cakupan pasar sehingga produksi dalam negeri dapat bersaing di kancah internasional. Proses ini akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan pembangunan. Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya1. Penghapusan nilai-nilai budaya asli Ledakan globalisasi yang sangat pesat dapat mengikis nilai-nilai budaya asli. Misalnya, semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan solidaritas sosial memudar. Selain itu, hilangnya nilai-nilai budaya asli dapat dilihat dari cara mereka berpakaian, terutama ketika model Barat semakin berpengaruh di tanah air, sementara model budaya asli Indonesia semakin tidak menarik. 2. Perubahan gaya hidup Contoh perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh dampak negatif globalisasi adalah semakin individualitas banyak anggota masyarakat. Beberapa dampak negatif globalisasi berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut- Individualisme sikap terpusat- Pragmatisme sikap bekerja hanya untuk mencari keuntungan- Idealisme materialistis sikap yang mengukur segala sesuatu dari segi materi Optimisme sikap hidup boros dan boros dan keceriaan- Konsumen perilaku boros Sekuler sikap yang mengutamakan kehidupan duniawi daripada agama 3. Eksploitasi sumber daya alam telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran limbah industri . Globalisasi telah memfasilitasi pergerakan modal antar negara. Fenomena di bidang ekonomi ini telah menggeneralisasi sumber modal investasi asing ke dalam negeri, berkat industri yang berkembang. Negara berkembang seperti Indonesia banyak menarik investor asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah. Aliran modal asing benar-benar membuka lapangan kerja baru, mendorong kegiatan ekonomi nasional dan meningkatkan penerimaan APBN. Namun, industrialisasi juga dapat berdampak serius pada pelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik, penebangan, penambangan yang tidak disengaja, Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Soal ujian akhir semester PKN SMA 17. Budaya barat yang perlu dicontoh sebagai dampak positif globalisasi adalah….. a. Paham sekularisme b. Individualisme yang tinggi c. Nongkrong di café dan Mall d. Kerja keras, disiplin, dan tepat waktu e. Gaya hidup bebas kerja keras disiplin dan tepat waktu